Postingan

Menampilkan postingan dengan label Rancob

Transformasi Data

Gambar
Transformasi data adalah merubah skala data kedalam bentuk lain sehingga data memiliki distribusi yang diharapkan.Setiap data yang dilakukan transformasi dilakukan operasi matematika yang sama pada semua data aslinya, hal ini dimaksudkan untuk menjaga perbedaan antar data relatif tetap.Jika data kita memiliki lebih dari satu variabel, maka kita mentransformasikan semua variabel agar hubungan antar data tidak berubah.   Pada umumnya untuk menentukan jenis transformasi mana yang paling tepat digunakan adalah dengan memplot data kita dan melihat trend dari data tersebut atau berdasarkan histogram dari data tersebut :  Plot data/Histogram Skewness (Source: Hanif, 2017) Jenis Transfromasi Data  Tranformasi Data (Source: Bambang, 2010) Transformasi Akar  Transformasi jenis ini disebut juga dengan istilah transformasi akar kuadrat (square root). Transformasi akar digunakan apabila data anda tidak memenuhi asumsi kehomogenen ragam...

RAL dan RAK Faktorial (2 Pertemuan)

Gambar
 Percobaan Faktorial merupakan percobaan dengan menggunakan 2 atau lebih rancangan perlakuan, dimana masing-masing perlakuan memiliki taraf lebih dari 2. Hanafiah (2001) menyatakan bahwa pemilihan rancangan perlakuan dengan faktorial, akan menyebabkan:  Data pengamatan berubah (naik atau turun tergantung efek faktor) dengan berubahnya taraf tingkat faktor A pada setiap taraf tingkat faktor B, demikian sebaliknya. Perubahan ini disebut pengaruh tunggal jika yang diamati adalah perubahan per tingkat faktor, dan disebut perngatuh interaksi jika yang diamati secara kelerusuhan. Data Pengamatan berubah dengan berubahnya taraf tingkat faktor A pada semua tingkat faktor B, demikian pula sebaliknya, perubahan ini disebut pengaruh utama A atau B. Pengamatan terhadap perubahan ini dilakukan seolah-olah kita melakukan percobaan faktor tunggal A dan B karena disini fokus rancangan hanya melihat perubahan akibat faktor A atau B saja. Kelebihan Faktorial dibandingkan Faktor Tunggal...

Uji Ortogonal

Gambar
Uji ortgonal merupakan uji lanjutan yang terencana, uji ini didasarkan pada jumlah perlakuan setiap kelompok bukan rata-rata perlakuan setiap kelompok.  Uji Ortogonal dilakukan bila perlakuan yang akan dibandingkan merupakan perbandingan antar kelompok perlakuan dg uji pembanding ortogonal kontras . Selain itu utk menguji perbedaan kecenderungan pola respon antara kelompok perlakuan dalam taraf-taraf kuantitatif digunakan Uji Ortogonal Polinomial . Jenis Uji Ortogonal Uji Ortogonal Kontras Langkah 1 Ortogonal Kontras (Source: Dok. Pribadi) Langkah 2 Ortogonal Kontras (Source: Dok. Pribadi) Langkah 3 Ortogonal Kontras (Source: Dok. Pribadi) Uji Ortogonal Polinomial pada dasarnya, uji ortogonal polinomial sama dengan kontras, hanya saja perbedaannya terletak pada koefisien ortogonalnya. Koefisien ortogonal polinomial sudah di tetapkan, yaitu : Tabel Ortogonal Polinomial (Source: Dok. Pribadi)

RPT dalam RAL dan RAK (2 Pertemuan)

Gambar
Rancangan split plot design atau dalam bahasa Indonesia disebut Rancangan Petak Terpisah atau Rancangan Petak Terbagi (RPT) merupakan jenis percobaan faktorial (lebih dari satu faktor). Rancangan ini dicirikan oleh adanya petak utama dan anak petak.  Split Splot Design merupakan percobaan faktorial atau dengan kata lain setiap percobaan yang menggunakan split splot design pasti faktorial, tetapi setiap percobaan faktorial tidak selalu split splot design. Rancangan ini digunakan bagi percobaan-percobaan yang dimaksudkan untuk menyelidiki pengaruh-pengaruh utama dan interaksi dengan derajad ketelitian yang tidak sama (Hanafiah, 2001). Faktor dengan derajad ketelitian yang lebih rendah disebut sebagai faktor utama (main plot faktor), sedangkan faktor dengan ketelitian yang lebih tinggi disebut faktor anak petak (sub plot faktor). Rancangan ini dapat diaplikasikan pada semua rancangan lingkungan (RAL, RAK, dan RBSL). Model Matematika RPT (Source: Nugroho, 2008) Kondisi u...

Data Hilang

Gambar
Dalam sebuah percobaan, seringkali percobaan tidak selamanya berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Jika data yang diperoleh dari suatu penelitian hanya sebagian teramati, maka masalah umum dalam percobaan telah terjadi yang dikenal sebagai data hilang. Hal tersebut dapat disebabkan oleh berbagai hal, misalnya perlakuan yang tidak tepat, kerusakan pada obyek percobaan dan data yang tidak logis. Nilai-nilai yang hilang tersebut harus diduga dan diganti sebelum melakukan analisis lebih lanjut (Yusuf,N.A., 2018) Penyebab Data Hilang Penyebab Data Hilang (Source: PPT Pak Arifin) Rumus untuk Mencari Data Hilang Satu Data Hilang dalam RAK Satu Data Hilang RAK (Source: Slidehare) Langkah selanjutnya :  Menghitung/menganalisis anova penelitian, pada JKP (JK Perlakuan) akan dihitung ulang menggunakan rumus "bias perlakuan"  Bias Perlakuan (Source: Yusuf,N. 2018) Satu Data Hilang dalam RBSL  Rumus Data Hilang RBSL (Source: PPT Pak Arifin) Langkah ...

Uji Rerata (BNT, BNJ, Duncan)

Gambar
Uji BNT Uji BNT merupakan prosedur pengujian perbedaan diantara rata-rata perlakuan yang paling sederhana dan paling umum digunakan. Metode ini diperkenalkan oleh Fisher (1935), sehingga dikenal pula dengan Metoda Fisher’s LSD (Least Significance Difference). Untuk menggunakan uji BNT, atribut yang kita perlukan adalah nilai kuadrat tengah galat (KTG), taraf nyata, derajat bebas(db) galat, dan tabel t-student untuk menentukan nilai kritis uji perbandingan  (Susilawati, 2015) .  Uji BNT menguji perlakuan secara berpasang – pasangan, misalkan jika terdapat 6 perlakuan yang akan dibangdingkan berarti terdapat pasangan pengujian dimana setiap pasangan memiliki peluang galat jenis I sebesar . Berarti semakin banyak jumlah perlakuan yang akan dibandingkan akan mengakibatkan kesalahan yang harus ditanggung juga semakin besar. Oleh karena itu, BNT akan sangat sensitive terhadap perbedaan yang muncul dalam perlakuan karena kriteria pemisahan perlakuan tidak terlalu ketat. Umunya,...

Rancangan Petak Terbagi (RPT)

Gambar
Falsafah Pemakaian   Rancangan split plot design atau dalam bahasa Indonesia disebut Rancangan Petak Terpisah atau Rancangan Petak Terbagi (RPT) merupakan jenis percobaan faktorial (lebih dari satu faktor). Rancangan ini dicirikan oleh adanya petak utama dan anak petak. RPT (Split Plot Design) digunakan untuk menyelidiki pengaruh-pengaruh utama dan interaksi dengan derajat ketelitian yang tidak sama. Dalam hal ini, pengaruh utama salah satu faktor dan interaksinya dianggap lebih penting untuk diletiti dari pada pengaruh faktor utama lainnya. Model matematika dari RPT adalah:  Model matematika RPT (Source: Hanafiah, 2001)  Kondisi Pemakaian Menurut Derajat Kepentingan Faktor-Faktor Penelitian Jika, faktor B lebih dipentingkan dari pada faktor A, maka faktor  B ditempatkan sebagai faktor perlakuan pada subpetak, dan faktor A ditempatkan sebagai faktor perlakuan pada petak-petak utama.  Menurut Derajat kemudahan penerapan perlekuan, Jika faktor...