Rancangan Petak Terbagi (RPT)
Falsafah Pemakaian
Rancangan split plot design atau dalam bahasa Indonesia disebut Rancangan
Petak Terpisah atau Rancangan Petak Terbagi (RPT) merupakan jenis percobaan
faktorial (lebih dari satu faktor). Rancangan ini dicirikan oleh adanya petak utama dan
anak petak. RPT (Split Plot Design) digunakan untuk menyelidiki pengaruh-pengaruh utama dan interaksi dengan derajat ketelitian yang tidak sama. Dalam hal ini, pengaruh utama salah satu faktor dan interaksinya dianggap lebih penting untuk diletiti dari pada pengaruh faktor utama lainnya. Model matematika dari RPT adalah:
- Menurut Derajat Kepentingan Faktor-Faktor Penelitian Jika, faktor B lebih dipentingkan dari pada faktor A, maka faktor B ditempatkan sebagai faktor perlakuan pada subpetak, dan faktor A ditempatkan sebagai faktor perlakuan pada petak-petak utama.
- Menurut Derajat kemudahan penerapan perlekuan, Jika faktor B lebih mudah diterapkan terjadap petak-petak obyek penelitian dari pada faktor A, maka faktor B ditempatkan sebagai faktor perlakuan pada subpetak, dan faktor A ditempatkan sebagai faktor perlakuan pada petak-petak utama.
- Pengaruh utama salah satu faktor diharapkan lebih besar dan lebih mudah terlihat dibandingkan faktor lainnya. Misalnya kita ingin mengetahui produksi 4 varietas jagung hibrida pada populasi yang berbeda. Potensi produksi dari keempat varietas tersebut telah diketahui sebelumnya sedangkan yang ingin diketahui adalah seberapa padat keempat varietas itu dapat ditanam dengan hasil optimal. Pada kondisi tersebut maka varietas dijadikan sebagai petak utama sedangkan populasi tanaman dijadikan anak petak
Perambangan dan Bagan Percobaan
Dalam pelaksanaannya, percobaan RPT dapat diterapkan pada percobaan RAL
maupun RAK. Pada percobaan RAL, petak utama dirancang secara acak lengkap
sedangkan anak petak diletakkan secara acak di dalam petak utama.Adapun tahap-tahap dari perambangan bagan percobaan RPT adalah:
- Tahap 1 : perambangan perlakuan bagi petak-petak utama dalam setiap kelompok
- Tahap 2 : perambangan perlakuan bagi petak-petak bagian dalam setiap petak utama.
RPT RAL
Faktor pertama pemupukan (A) sebagai faktor yang
kurang dipentingkan ditempatkan di petak utama yang terdiri atas tiga taraf (A1, A2,
dan A3).
Faktor kedua adalah varietas (B) yang terdiri atas tiga taraf (B1, B2 dan B3).
Percobaan diulang sebanyak tiga kali. Bagan percobaan split plot RAL nya dibuat
sebagai berikut (balitsereal, 2017) :
Perambangan RPT RAL (Source: Balitsereal, 20117) |
RPT RAK
Percobaan RPT RAK, area percobaan dibagi menjadi kelompok/blok.
Pembagian kelompok didasarkan pada pertimbangan bahwa keragaman pada setiap
kelompok yang sama relatif homogen. Setiap kelompok selanjutnya di bagi menjadi
anak petak sesuai dengan taraf faktor dari percobaan yang dilakukan. Tahapan
selanjutnya adalah melakukan pengacakan pada setiap kelompok secara terpisah di
ikuti dengan pengacakan pada anak petak pada setiap petak utama secara terpisah. Sebagai contoh, sebuah penelitian pot dilakukan untuk mengetahui pengaruh
pemupukan dan varietas terhadap hasil jagung manis. Faktor pertama pemupukan (A)
sebagai faktor yang kurang dipentingkan ditempatkan di petak utama yang terdiri atas
tiga taraf (A1, A2, dan A3).
Faktor kedua adalah varietas (B) yang terdiri tiga taraf (B1, B2 dan B3).
Percobaan diulang tiga kali. Bagan percobaan split plot RAK nya adalah:
Perambangan RPT RAL (Source: Balitsereal, 2017) |
Analisis ANOVA
Perhitungan analisis dilakukan sama seperti RAL/RAK/RBSL. Hanya saja terdapat perbedaan pada analisis anovanya. Perbedaan tsb dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
ANOVA RPT (Source: PPT Pak Indriya) |
PPT Pak Indriya
Balitsereal. 2017. BAB 7 RPT. Diakses dari http://balitsereal.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/04/bab7rpt.pdf
pada 13 Maret 2020
Hanafiah,A.K. 2001. Rancangan Percobaan Teori dan
Aplikasi. Jakarta. Raja Grafindo Persada
Komentar
Posting Komentar