SIG dan Sumber Daya Lahan

       Sistem Informasi Sumberdaya Lahan (SISL) merupakan bagian dari Sistem Informasi Geografis (SIG). Sistem Informasi Sumberdaya Lahan memfokuskan perhatian pada data fisik sumberdaya lahan seperti tanah, vegetasi, dan air, sementara SIG mencangkup aplikasi yang lebih luas termasuk aplikasi di bidang sosial, ekonomi, pariwisata, pemerintahan, dan sebagainya. Di kalangan masyarakat luas, SIG lebih dikenal dibandingkan dengan SISL. Walaupun demikian, seluruh aplikasi SISL dapat ditangani dengan sofware SIG. Dengan mengetahui SIG berarti analisis Sistem Informasi Sumberdaya Lahan dengan mudah dapat dilakukan. Di bawah ini disajikan istilah dan terminologi SIG yang didasarkan atas negara dan disiplin ilmu yang menggunakan istilah tersebut : 

Istilah SISL
(Source: repository.unej.ac.id)

Definisi dan Subsistem SDL

       Sumberdaya lahan merupakan sumberdaya alam yang sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia karena diperlukan dalam setiap kegiatan manusia, seperti untuk pertanian, daerah industri, daerah pemukiman, jalan untuk transportasi, daerah rekreasi atau daerah-daerah yang dipelihara kondisi alamnya untuk tujuan ilmiah. Oleh karena itu sumberdaya lahan dapat dikatakan sebagai ekosistem karena adanya hubungan yang dinamis antara organisme yang ada di atas lahan tersebut dengan lingkungannya.Penggunaan lahan secara umum tergantung pada kemampuan lahan dan pada lokasi lahan. Untuk aktivitas pertanian, penggunaan lahan tergantung pada kelas kemampuan lahan yang dicirikan oleh adanya perbedaan pada sifat-sifat yang menjadi penghambat bagi penggunaannya seperti tekstur tanah, lereng permukaan tanah, kemampuan menahan air dan tingkat erosi yang telah terjadi. Penggunaan lahan juga tergantung pada lokasi, khususnya untuk daerah-daerah pemukiman, lokasi industri, maupun untuk daerah-daerah rekreasi.Sistem Informasi Sumberdaya Lahan adalah alat yang dapat digunakan untuk mengolah data spasial untuk memperoleh suatu informasi yang digunakan untuk mengambil suatu keputusan tentang suatu lahan. Komponen atau subsistem Sistem Informasi Sumberdaya Lahan adalah : 

Komponen Penyusun SDL
(Source: repositori.unud.ac.id)

SIG (Sistem Informasi Geografis)

Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah sebuah sistem yang didiesain untuk menangkap, menyimpan, memanipulasi, menganalisa, mengatur dan menampilkan seluruh jenis data-data geografis (Edy, 2013). Pada dasarnya, SIG ini menekankan suatu sistem yang berbasis komputer sebagai gabungan dari kartografi, analisis statistik dan teknologi sistem basi data (databse). Pengertian Sistem Informasi Gegografis menurut pada ahli, antara lain: 
  1. Burrough (1986), SIG adalah kumpulan alat yang powerfull untuk mengumpulkan, menyimpan, menampilkan dan menstransformasikan data spasial dari dunia nyata. 
  2. Alter, SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data sehingga dapat dari data tersebut pengguna dapat emngetahui kondisi daerah pada suatu peta. 
  3. Linden (1987), SIG adalah sistem untuk penyimpanan, pengelolaan, pengorganisasian, manipulasi, dan penanyangan data secara spasial terkait dengan bentuk permukaan bumi. 
  4. Gistut (1994), SIG adalah sistem yang mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mendeksripsikan suatu lokasi sesuai dengan fenomena yang terjadi pada daerah tsb. 
  5. ESRI (2004), SIG adalah sebuah sistem untuk mengatur, menganalisis dan menampilkan geografis. 
SIG tidak lepas dari data sosial, yang merupakan sebuah data sebuah obyek, posisi dan hubungan diantaranya dalam ruang bumi. Data Spasial merupakan salah satu item dari informasi dimana didlamnya terjerap informasi mengenai bumi termasuk permukaan bumi, dibawah permukaan bumi, perairan, kelautan dan bawah atmosfer. Sistem ini merupakan sistem komputer dan piranti lunak yang digunakan untuk berbagai macam variasi aplikasi (Edy, 2013)

Hubungan SIG dan Sumber Daya Lahan

SIG dalam SDL dihubungkan dalam pemetaan suatu wilayah, SIG memberikan kemudahan untuk pengechekkan suatu kondisi wilayah. Pada dasarnya, istilah Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan gabungan dari tiga unsur pokok yaitu sistem, informasi dan geografis. Dengan melihat unsur-unsur tersebut, maka jelas SIG merupakan salah satu sistem informasi yang menekankan pada unsur “informasi geografis” (Erna,2013) . SIG terdiri dari data spasial dan aspasial. 

Perbedaan Pemetaan manual dengan pemetaan melalui SIG
(Source: repositori.unud.ac.id)

Contoh Aplikasi 

Overlay
       Operasi overlay pada saat ini sering dilakukan dengan menggunakan Software Arc Info maupun Arc View. Hal ini dilakukan setelah pemberian skor (skoring) dan pembobotan. Tumpang susun atau overlay suatu data grafis adalah menggabungkan dua atau lebih data grafis untuk memperoleh data grafis baru yang memiliki satuan pemetaan (unit pemetaan). Jadi, dalam proses tumpang susun akan diperoleh satuan pemetaan baru (unit baru).Untuk melakukan tumpang susun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syaratnya, data-data yang akan di-overlay harus mempunyai sistem koordinat yang sama. Sistem koordinat tersebut dapat berupa hasil transformasi nilai koordinat meja digitizer ataupun nilai koordinat lapangan. Tetapi sebaiknya menggunakan koordinat lapangan, sebab dengan menggunakan koordinat lapangan akan diperoleh informasi masing-masing unit dalam luasan yang baku (Indah, 2016)

Tumpang Susun
(Source: ssbelajar.net)

Buffering
     Buffer bisa dilakukan dengan menggunakan Software Arc Info. Tetapi akhir-akhir ini banyak berkembang software yang bisa digunakan dalam SIG, antara lain Software Arc View. Dengan menggunakan software ini, proses buffer bisa dilakukan lebih cepat.Fungsi buffer adalah membuat poligon baru berdasarkan jarak yang telah ditentukan pada data garis atau titik maupun poligon (Indah, 2016)

Poligon
(Source: ssbelajar.net)

SOURCE: 

Edy,I. 2013. Sistem Informasi Geografis: Prinsip Dasar dan Pengembangan Aplikasi. Yogyakarta.  Penerbit Digibooks.
Erna,K. dan E. Ariwibowo. 2013. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Potensi Sma/Smk Berbasis Web (Studi Kasus : Kabupaten Kebumen). J. Sarjana Teknik Informatika. Vol  1(1). Hal. 712-720. Diakses dari media.neliti.com
Indah. 2016. Manipulasi dan Analisis Data dalam SIG. Diakses dari ssbelajar.net pada 6 Maret 2020
Wayan,N. 2014. Buku Ajar Sistem Informasi Sumberdaya Lahan. Diakses dari repositori.unud.ac.id pada 6 Maret 2020
Yagus,W. 2013. Buku Ajar Evaluasi Sumberdaya Lahan dengan Sistem Informasi Geografis. Diakses dari repository.unej.ac.id  pada 6 Maret 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Uji Rerata (BNT, BNJ, Duncan)

RPT dalam RAL dan RAK (2 Pertemuan)

Rancangan Acak Lengkap (RAL)