Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan ini merupakan rancangan untuk percobaan lapangan (field-experiment) yang paling sederhana. Di lapangan umumnya sulit untuk mendapatkan kondisi yang benar-benar homogen, sehingga jika percobaan dilakukan menurut RAL dapat dipastikan akan memperoleh galat yang besar. Oleh karena itu, untuk mendapatkan galat yang lebih kecil perlu diadakan upaya pengendalian homogenitas pada lokal-lokal tertentu. Pada RAK ini, lokal kontrol merupakan pengelompokkan perlakuan secara lengkap pada kelompok-kelompok/blok-blok. Kelompok-kelompok ini dapat berupa areal lahan, yang mana masing-masing areal ini dicirikan oleh sifat khas yang nisbi homogen, misalkan tingkat kesuburan tanah dengan nisbi sama, lereng yang berkemiringan nisbi sama dsb (Hanafiah, 2001)
Mengapa RAK?
- Keheterogenan unit percobaan berasal dari satu sumber keragaman
- Mengatasi kesulitan dalam mempersiapkan unit percobaan dalam jumlah besar
- Kelompok yang dibentuk harus merupakan kumpulan dari unit-unit percobaan yang relatif homogen sedangkan keragaman antar kelompok diharapkan cukup tinggi
Model Linear Aditif RAK
Model Linear RAK (Source: PPT Pak Indriya) |
Model linear ini berlaku untuk dua jenis RAK yaitu model tetap dan model acak. perbedaan kedua model ini terletak dari cara pengambilan sample penelitian. Pengambilan sample penelitian pada model acak berarti obyek penelitian di ambil secara acak dari jumlah populasi yang ada, misalkan dari 10 sapi betina hanya diambil 4 sapi betina untuk penelitian, pada model ini peneliti menghendaki adanya kesamaan dari setiap sample dari populasi sehingga kesimpulan akhirnya dapat berlaku secara umum. Sedangkan, model tetap menerapkan bahwa terdapat kritertia/perbedaan pada sample dalam populasi sehingga jumlah sample harus sama dengan jumlah populasi, kesimpulan akhir dari model tetap tidak dapat bersifat universal. Asumsi untuk kedua model RAK adalah:
Asumsi RAK (Source: Staff.uny.ac.id) |
Hipotesis untuk model tetap dan model acak RAK
Hipotesis Model acak RAK (Source: Staff.uny.ac.id) |
Hipotesis model tetap RAK (Source: staff.uny.ac.id) |
Perambangan dan Bagan Percobaan
Jika perambangan pada RAL dilakukan secara lengkap untuk seluruh pot-pot percobaan, karena dalam pola ini setiap pot merupakan satuan percobaan utuh, maka untuk RAK perambangan perlakuan lengkap dilakukan perkelompok. Hal inilah yang menyebabkan pola ini disebut Rancangan Acak kelompok. Perambangan pada RAK dilakukan sebanyak t perlakuan pada k kelompok, sedangkan pada RAL dilakukan sebanyak t perlakuan x r ulangan secara keseluruhan unit percobaan. Contoh bagan percobaan hasil perambangan menurut RAK, jika t=1,2,3,4,5 dan k=1,2,3,4 (Hanafiah, 2001)
Bagan RAK (Source: Hanafiah, 2001) |
Penataan dan Analisis Data
Tabel Analisis RAK (Source: Hanafiah, 2001) |
Setelah mengelompokkan data dalam tabel analisis, data-data tsb dianalisis kembali menggunakan rumus-rumus dibawah ini:
Rumus Analisis Data (Source: Hanafiah, 2001) |
Analisis Sidik Ragam
Sidik Ragam (Anova) (Source: PPT pak Indriya) |
Perbedaan Analisis RAL dan RAK
- RAL tidak menggunakan lokal kontrol, , sedangkan RAK menggunakan lokal kontrol
- RAL tidak menggunakan analisis JKK (Kelompok/Ulangan), sedangkan RAK menggunakan JKK
- Analisis Anova RAL tidak menggunakan db kelompok, sedangkan RAK menggunakan Db kelompok
- F hitung RAL hanya berasal dari F perlakuan, sedangkan pada RAK menggunakan 2 F hitung yaitu kelompok dan perlakuan. Walaupun begitu, F hitung yang akan dijadikan pembanding dengan F tabel hanya F perlakuan saja.
SOURCE:
PPT Pak Indriya pertemuan ke-4
Ade,S. 2011. Rancangan Acak Lengkap. Diakses dari smartstat.info pada 21 Februari 2020
Hanafiah, K.A. 2001. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. Jakarta. PT. Raja Grafindo Perkasa
Kismiantini. 2011. Handout Rancangan Percobaan. Diakses dari staff.uny.ac.id pada 21 Februari 2020
Komentar
Posting Komentar