Datum Geodetik dan Sistem Koordinat
Pengertian Datum Geodetik
Datum
geodetik adalah sejumlah parameter yang digunakan untuk mendefinisikan bentuk
dan ukuran elipsoid referensi yang digunakan untuk pendefinisian koordinat
geodetik, serta kedudukan dan orientasinya dalam ruang terhadap fisik bumi
(Admin, 2006).Datum geodetik atau referensi permukaan atau georeferensi adalah parameter sebagai acuan untuk mendefinisikan geometri
ellipsoid bumi.
Datum geodetik diukur menggunakan metode
manual, yang lebih akurat lagi menggunakan satelit.Berikut merupakan jenis geodetik menurut metodenya :
Jenis Datum Geodetik menurut Metodenya (Source: Docplayer.info) |
Jenis Datum Geodetik menurut Luas Areanya (Source: Docplayer.info) |
Jenis Datum Geodetik menurut Luas Areanya (Source: Docplayer.info) |
Parameter Datum Geodetik
Sistem Koordinat Geografis (Source: Slideplayer.info) |
- Parameter utama, yaitu setengah sumbu panjang ellipsoid (a), setengah sumbu pendek (b), dan penggepengan ellipsoid (f).
- Parameter translasi, yaitu yang mendefinisikan koordinat titik pusat ellipsoid (Xo,Yo,Zo) terhadap titik pusat bumi.
- Parameter rotasi, yaitu (εx, εy, εz) yang mendefinisikan arah sumbu-sumbu (X,Y,Z) ellipsoid.
- Parameter lainnya, yaitu datum geodesi global memiliki besaran yang banyak hingga mencakup konstanta-konstanta yang merepresentasikan model gaya berat bumi dan aspek spasial lainnya.
Dalam penetapan dan pendefinisian datum geodetik harus dilakukan hal-hal berikut:
- Menetapkan ellipsoid putaran sebagai bidang acuan hitung geodesi
- Menentukan koordinat titik awal (Φ, λ, h)
- Menentukan azimuth dari titik datum ke titik jaringan geodetik lainnya
- Mengukur jarak dari titik datum ke titik jaringan geodetik lainnya ituBanyak peta atau data geodesi yang memakai datum yang berbeda. Misalnya untuk keperluan survey geodesi yang lebih luas, seperti penentuan batas batas antar negara, maka diperlukan datum bersama. Perbedaan ini biasanya dapat mencapai ratusan meter jika dikonversi ke satuan panjang. Untuk menyamakan datum geodesi ini perlu suatu model transformasi berdasarkan transformasi koordinat bumi. Prinsip transformasi datum adalah pengamatan pada titik-titik yang sama atau disebut titik sekutu. Titik sekutu ini memiliki koordinat-koordinat dalam berbagai datum. Dari koordinat koordinat ini dapat diketahui hubungan matematis antara datum yang bersangkutan. Selanjutnya titik titik yang lain dapat ditransformasikan (Tata,2004)
Sistem Koordinat
Koordinat Bumi (Source: Gurugeografi.com) |
Koordinat tidak hanya memberikan deskripsi kuantitatif tentang posisi, tapi juga pergerakan (trayektori) suatu titik untuk menjamin adanya konsistensi dan standarisasi, perlu ada suatu sistem dalam menyatakan koordinat, yaitu sistem koordinat. Sistem koordinat geografi digunakan untuk menunjukkan suatu titik di Bumi berdasarkan garis lintang dan garis bujur dengan satuan unitnya adalah derajat. Garis lintang yaitu garis vertikal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan garis katulistiwa. Titik di utara garis katulistiwa dinamakan Lintang Utara sedangkan titik di selatan katulistiwa dinamakan Lintang Selatan. Garis bujur yaitu horizontal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan titik nol di Bumi yaitu Greenwich di London Britania Raya yang merupakan titik bujur 0° atau 360° yang diterima secara internasional. Titik di barat bujur 0° dinamakan Bujur Barat sedangkan titik di timur 0° dinamakan Bujur Timur. Sistem koordinat pada peta terbagi dua, yaitu:
Sistem UTM
Sistem UTM (Universal
Transvers Mercator) dengan system koordinat wgs 84 sering digunakan pada
pemetaan wilayah indonesia. Utm menggunakan silinder yang membungkus ellipsoid
dengan kedudukan sumbu silindernya tegak lurus sumbu tegak ellipsoid (sumbu
perputaran bumi) sehingga garis singgung ellipsoid dan silinder merupakan garis
yang berhimpit dengan garis bujur pada ellipsoid. Pada system proyeksi utm
didefinisika posisi horizontal dua dimensi (x,y) menggunakan proyeksi silinder,
transversal, dan conform yang memotong bumi pada dua meridian standart. Seluruh
permukaan bumi dibagi atas 60 bagian yang disebut dengan utm zone. Setiap zone
dibatasi oleh dua meridian sebesar 6° dan memiliki meridian tengah sendiri.
Sebagai contoh, zone 1 dimulai dari 180° bb hingga 174° bb, zone 2 di mulai
dari 174° BB hingga 168° BB, terus kearah timur hingga zone 60 yang dimulai
dari 174° bt sampai 180° bt. Batas lintang dalam system koordinat ini adalah
80° ls hingga 84° lu. Setiap bagian derajat memiliki lebar 8 yang pembagiannya
dimulai dari 80° ls kearah utara. Bagian derajat dari bawah (ls) dinotasikan
dimulai dari c,d,e,f, hingga x (huruf i dan o tidak digunakan). Jadi bagian
derajat 80° ls hingga 72° ls diberi notasi c, 72° ls hingga 64° ls diberi
notasi d, 64° ls hingga 56° ls diberi notasi e, dan seterusnya.
Pembagian Koordinat UTM (Source: PPT Pak Arifin) |
Seluruh wilayah yang ada di permukaan bumi dibagi menjadi 60 zona bujur. Zona 1 dimulai dari lautan teduh (pertemuan antara garis 180 bujur barat dan 180 bujur timur), menuju ke timur dan berakhir di tempat berawalnya zona 1. Masing-masing zona bujur memiliki lebar 6 (derajat) atau sekitar 667 kilometer. Garis lintang utm dibagi menjadi 20 zona lintang dengan panjang masing-masing zona adalah 8 (derajat) atau sekitar 890 km. Zona lintang dimulai dari 80 ls - 72 ls diberi nama zona c dan berakhir pada zona x yang terletak pada koordinat 72 lu - 84 lu. Huruf (i) dan (o) tidak dipergunakan dalam penamaan zona lintang. Dengan demikian penamaan setiap zona utm adalah koordinasi antara kode angka (garis bujur) dan kode huruf (garis lintang). Sebagai contoh kabupaten garut terletak pada zona 47m dan 48m, kabupaten jember terletak di zona 49m.
Proyeksi Peta
Proyeksi peta adalah teknik-teknik yang digunakan untuk
menggambarkan sebagian atau keseluruhan permukaan tiga dimensi yang secara
kasaran berbentuk bola ke permukaan datar dua dimensi dengan distorsi sesedikit
mungkin. Dalam proyeksi peta diupayakan sistem yang memberikan hubungan antara
posisi titik-titik di muka bumi dan di peta. Proyeksi diartikan sebagai metoda/cara
dalam usaha mendapatkan bentuk ubahan dari dimensi tertentu menjadi bentuk
dimensi yang sistematik.
Bentuk bumi bukanlah bola tetapi lebih
menyerupai ellips 3 dimensi atau ellipsoid. Istilah ini sinonim
dengan istilah spheroid yang digunakan untuk menyatakan bentuk
bumi. Karena bumi tidak uniform, maka digunakan istilah geoid untuk
menyatakan bentuk bumi yang menyerupai ellipsoid tetapi dengan bentuk muka yang
sangat tidak beraturan.Oleh karena permukaan
bumi ini tidak rata alias melengkung-lengkung tidak beraturan, akan tetapi peta
membutuhkan suatu gambaran dalam bidang datar, maka diperlukan pengkonversian
dari bidang lengkung bumi sebenarnya ke bidang datar agar tidak terjadi
distorsi permukaan bumi.
WGS (World Geodetic System)
WGS (World Geodetic System) atau Sistem Geodesi Dunia adalah standar yang digunakan dalam
pemetaan, geodesi, dan navigasii terdiri dari bingkai koordinat
standar Bumi, Datum geodetik, (referensi permukaan standar bulat (acuan atau
referensi elipsoid) untuk data ketinggian mentah, dan permukaan ekuipotensial
gravitasi (geoid) dipakai sebagai pendefinisian tingkat nominal laut.Revisi
terbaru adalah Sistem Geodesi Dunia 1984 (versi tahun 1984 kemudian dilakukan
direvisi pada tahun 2004)[ Sebelumnya memakai skema WGS 72, WGS 66., Dan WGS 60 dan
WGS 84 adalah referensi sistem koordinat yang digunakan oleh Global Positioning
System.
Glosarium
- Titik datum adalah suatu titik fundamental yang didefinisikan secara astronom geodesi merupakan titik awal (referensi) dari suatu perhitungan. misal : Datum Genuk dan Datum Padang.
- Titik awal adalah titik yang paling awal perlu diketahui, baik dengan definisi, diberikan ataupun diukur.
- Titik ikat adalah titik yang bersama-sama membangun kerangka dasar pemetaan baik secara horizontal maupun vertical, dimana titik-titik ini tersebar keseluruh daerah pemetaan dengan ketinggian yang setara
- Permukaan air laut rata-rata (MSL) adalah pengandaian bilamana permukaaniar aut dalam keadaan diam, permukaan air laut dapat dianggap sebagai salah satu permukaan datum.
- Nol normal adalah permukaan air laut yang berubah menurut waktu, maka melalui suatu perjanjian dipilih ketinggian dasar diatas muka laut dengan menganggap mempunyai tinggi nol (0.000m) yang dinyatakan sebagai titik diatas pilar beton (BM) yang dibuat menurut kontruksi yang kuat dan stabil.
- Jarak datar (AB) adalah jarak yang diukur diatas permukaan horizontal pengamat ke proyeksi titik lainnya diatas horizon pengamat tadi.
- Jarak miring (AB’) adalah jarak yang dikur diatas permukaan tanahdari satu titik ketitik lainnya tanpa melihat kemiringan tanahnya.
- Garis kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik diatas permukaan bumi yang sama ketinggiannya.
- Interval kontur : jarak antara dua kontor yang berdekatan, merupakan bilangan bulat
- Bidang referensi / bidang datum adalah suatu bidang nivo tertentu diamana titik-titik mulai dihitung. Missal geoid.
- Tinggi suatu titik adalah jarak tegak diatas atau dibawah bidang datum.
- Beda tinggi antara dua titik adalah jarak tegak antara dua bidang nivo yang melalui kedua titik tersebut.
Source:
PPT Pak Arifin
Dewi,S. 2017. Datum Geodetik dan Sistem Koordinat. Diakses dari docplayer.info pada 28 Februari 2020
Dewi,S. 2017. Datum Geodetik dan Sistem Koordinat. Diakses dari docplayer.info pada 28 Februari 2020
Santosa, Budi. dkk. 2008, Sistem Informasi Geografis Penyebaran Penduduk Berdasarkan tingkat Usia
di Kabupaten Sleman Berbasis Web, Seminar Nasional Informatika (semnas IF
2008), UPN “VETERAN”Yogyakarta, ISSN: 1979-2328.
Prahasta, Eddy. 2002, Konsep-konsep Dasar Informasi Geografis, Informatika, Bandung
Tata Sutabri. 2004, Analisa Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta
Admin. 2006. Glosaary
Geodesy. Diakses dari geodesy.gd.itb.ac.id pada 28 Februari 2020
Komentar
Posting Komentar